UNIT 5 PENGALAMAN (halaman s.d. )
RENCANA PEMBELAJARAN
Nomor 13
IDENTITAS SEKOLAH, SK, KD, INDIKATOR, ALOKASI WAKTU
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN Bahasa dan Sastra Indonesia
KELAS /SEMESTER X (sepuluh) / 1 (satu)
PROGRAM
ASPEK PEMBELAJARAN Berbicara
STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita
KOMPETENSI DASAR Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat.
INDIKATOR Menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dsb.) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
Menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan
ALOKASI WAKTU 4 x 45 menit (2 x pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN Siswa mampu menceritakan pengalaman pribadi dengan diksi, ekspresi, dan intonasi yang tepat
MATERI POKOK PEMBELAJARAN Cerita pengalaman (yang lucu, menggembirakan, mengharukan, dsb.)
Penggunaan diksi
(pilihan kata)
Penggunaan intonasi, jeda, dan ekspresi
METODE PEMBELAJARAN
Presentasi
Diskusi Kelompok
v Inquari
Tanya Jawab
v Penugasan
v Demontrasi /Pemeragaan Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKA
(Apersepsi) Guru menceritakan pengalaman hidupnya yang berkesan dan menarik.
Guru menawarkan kesempatan kepada siswa yang punya pengalaman menarik dan ingin menceritakannya kepada teman
Guru mengajak siswa menyadari bahwa menceritakan pengalaman bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain
Pertemuan ke-1 (90’)
Siswa diajak untuk mengevaluasi bagaimana cara Guru dan Siswa tersebut menceritakan pengalamannya. Apakah sudah menarik?
Siswa berdiskusi dengan teman semeja untuk menemukan sebab-sebab seseorang mampu bercerita menarik dan tidak menarik
Guru memutarkan VCD peragaan menceritakan pengalaman hidup secara menarik. Atau disampaikan oleh siswa sebagai model.
Siswa menjawab sejumlah pertanyaan seputar teknik atau tatacara bercerita yang ditampilkan peraga/model.
Siswa bersama guru merumuskan teknik bercerita yang menarik.
Guru menjelaskan tahap-tahap penting yang harus dilalui dalam menceritakan pengalaman.
Siswa mempersiapkan diri menceritakan pengalaman hidup sesuai tahap-tahap yang telah ditentukan.
Pertemuan ke-2 (90’)
Siswa masuk dalam kelompok dan secara bergiliran menceritakan pengalaman hidupnya masing-masing.
Sambil menyimak, siswa memberikan penilaian dengan menggunakan blangko penilaian yang telah dibagikan Guru.
Siswa memberi tanggapan (pertanyaan, saran/masukan) atas cerita teman sekelompok yang telah didengarkannya.
Siswa yang berceritanya paling baik dalam kelompok, diminta menceritakan kembali pengalamannya di depan kelas.
PENUTUP
(Internalisasi dan refleksi)
Siswa menjawab soal-soal kuis uji teori untuk mereview konsep-konsep penting tentang bercerita pengalaman yang telah dipelajari
Siswa merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
SUMBER BELAJAR
v Pustaka rujukan Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X karya Alex Suryanto dan Agus Haryanto terbitan ESIS 2007 halaman
v Material: VCD, kaset, poster VCD peragaan menceritakan pengalaman
Mediacetak dan elektronik Teks kisah-kisah pengalaman hidup yang menarik
Website internet
Narasumber
v Model peraga Siswa yang berkemampuan baik dalam bercerita
Lingkungan
PENILAIAN
v Tes Lisan
v Tes Tertulis
v Observasi Kinerja/Demontrasi
Tagihan Hasil Karya/Produk: tugas, projek, portofolio
v Pengukuran Sikap
v Penilaian diri
INSTRUMEN /SOAL
Perintah kepada siswa untuk menceritakan pengalaman hidupnya dalam kelompok.
Perintah kepada siswa untuk memberikan tanggapan secara positif atas cerita yang disampaikan teman sekelompok.
Daftar pertanyaan tertulis kuis uji teori untuk menguji pemahaman siswa atas konsep-konsep yang telah dipelajarinya
RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN/BLANGKO OBSERVASI Blangko Penilaian menceritakan pengalaman hidup (terlampir)
RENCANA PEMBELAJARAN
Nomor 14
IDENTITAS SEKOLAH, SK, KD, INDIKATOR, ALOKASI WAKTU
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN Bahasa dan Sastra Indonesia
KELAS /SEMESTER X (sepuluh) / 1 (satu)
PROGRAM
ASPEK PEMBELAJARAN Mendengarkan
STANDAR KOMPETENSI Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung
KOMPETENSI DASAR Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman
INDIKATOR Menyebutkan tema puisi yang didengar
Menyebutkan jenis puisi yang didengar (balada, elegi, roman, ode, himne, satire, dll.)
Menjelaskan maksud puisi
Mengungkapkan isi puisi dengan kata-kata sendiri
ALOKASI WAKTU 3 x 45 menit ( 2 x pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN
MATERI POKOK PEMBELAJARAN Rekaman puisi yang berjenis tertentu atau yang dibacakan
jenis puisi
isi puisi
tema puisi
maksud puisi
METODE PEMBELAJARAN
v Presentasi
v Diskusi Kelompok
v Inquari
v Tanya Jawab
v Penugasan
Demontrasi /Pemeragaan Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKA
(Apersepsi) Guru membacakan penggalan/bait puisi yang menarik dan maknanya mengundang rasa ingin tahu, misalnya: luka dan bisa kubawa berlari, berlari hingga hilang pedih peri, dan aku lebih tidak peduli, aku ingin hidup seribu tahun lagi.
Guru mempersilakan siswa untuk menjelaskan maksud kata-kata dalam penggalan puisi tersebut.
Guru mengajak siswa untuk menyadari ada hal yang tidak biasa dalam bahasa puisi dan memahami makna puisi dibutuhkan perspektif yang luas dari pembaca
Pertemuan ke-1 (90’)
Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali unsur-unsur yang membangun puisi.
Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi sifat-sifat khas bahasa puisi dan jenis-jenis puisi berdasarkan kejelasan maknanya.
Guru menjelaskan pendekatan parafrase sebagai cara menginterpretasikan makna / isi puisi
Siswa menyimak puisi yang dibacakan guru/siswa atau melalui rekaman.
Siswa memparafrasekan puisi yang telah didengarkannya.
Siswa menjawab sejumlah pertanyaan lisan seputar isi puisi.
Pertemuan ke-2 (45’)
Siswa mengerjakan Uji Kompetensi Kelompok.
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan ditanggapi bersama
PENUTUP
(Internalisasi dan refleksi)
Siswa menjawab soal-soal kuis uji teori untuk mereview konsep-konsep penting tentang cara memahami isi puisi yang telah dipelajari
Guru memotivasi siswa untuk semakin gemar membaca puisi sehingga kemampuannya memahami isi puisi semakin baik.
Siswa merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
SUMBER BELAJAR
Pustaka rujukan Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X karya Alex Suryanto dan Agus Haryanto terbitan ESIS 2007 halaman
Apresiasi Puisi dan Prosa karya Putu Arya Tirtawirya terbitan Nusa Indah tahun 1982 halaman
Sastra Indonesia Pengantar Teori dan Apresiasi karya
Liberatus Tengsoe Tjahjono terbitan Nusa Indah tahun 1987 halaman
V Material: VCD, kaset, poster VCD pembacaan puisi
Mediacetak dan elektronik Teks-teks puisi di koran/majalah
Website internet
Narasumber
Model peraga Siswa peraga pembaca puisi
Lingkungan
PENILAIAN
v Tes Lisan
v Tes Tertulis
Observasi Kinerja/Demontrasi
v Tagihan Hasil Karya/Produk: tugas, projek, portofolio
v Pengukuran Sikap
Penilaian diri
INSTRUMEN /SOAL
Tugas untuk memparafrasekan puisi
Daftar pertanyaan lisan dan tertulis tentang isi puisi
RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN/BLANGKO OBSERVASI Blangko observasi diskusi kelompok (terlampir di bawah)
RENCANA PEMBELAJARAN
Nomor 15
IDENTITAS SEKOLAH, SK, KD, INDIKATOR, ALOKASI WAKTU
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN Bahasa dan Sastra Indonesia
KELAS /SEMESTER X (sepuluh) / 1 (satu)
PROGRAM
ASPEK PEMBELAJARAN Menulis
STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi
KOMPETENSI DASAR Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
INDIKATOR Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima
Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
Menyunting puisi baru yang dibuat teman
ALOKASI WAKTU 3 x 45 menit ( 2 x .pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN
Siswa mampu menulis puisi dengan memperhatikan bait, irima, dan rima
MATERI POKOK PEMBELAJARAN Contoh puisi baru
Ciri-ciri puisi baru
Bait puisi
Rima puisi
Irama puisi
METODE PEMBELAJARAN
Presentasi
Diskusi Kelompok
Inquari
v Tanya Jawab
v Penugasan
v Demontrasi /Pemeragaan Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKA
(Apersepsi) Guru menanyakan kepada siswa yang gemar menulis puisi. Guru meminta siswa tersebut men-sharingkan pengalamannya menulis puisi (dibimbing Guru untuk mengungkapkan mengapa menulis, jenis puisi yang disukai, dikemanakan/untuk apa puisi itu, kesulitan yang dihadapi, bagaimana proses keatif/pencptanyaannya, dll)
Guru memperlihatkan/membacakan beberpa contoh puisi pilihan karya siswa (kakak kelas tahun lalu)
Guru meyakinkan dan memotivasi siswa bahwa siapa pun bisa menulis puisi
Pertemuan ke-1 (90’)
Guru menjelaskan proses atau tahapan menulis puisi
Guru menjelaskan unsur bait, diksi, rima dan irama dalam puisi
Guru menyebutkan macam-macam jenis puisi baru, baik menurut isi maupun struktur baitnya
Siswa menjelaskan macam-macam jenis puisi.
Siswa menentukan jenis puisi dan mengidentifikasi jenis rima yang dipergunakan.
Siswa berlatih menulis puisi dengan mengerjakan tugas Uji Kompetensi Diri
Pertemuan ke-2 (45’)
Siswa saling menukarkan puisinya untuk diapresiasi dan disunting
Guru memberi tanggapan atas pusi-puisi karya siswa yang telah dikumpulkan
Beberapa siswa yang ditunjuk atau dipilih karyanya secara bergantian membacakan puisinya di depan kelas untuk diparesiasi bersama
Guru menugasi siswa di rumah untuk membuat beberapa puisi sekaligus
PENUTUP
(Internalisasi dan refleksi)
Siswa menjawab soal-soal kuis uji teori untuk mereview konsep-konsep penting tentang penulisan puisi yang telah dipelajari
Guru memotivasi siswa untuk semakin gemar menulis puisi sehingga kemampuannya semakin baik.
Siswa merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
SUMBER BELAJAR
Pustaka rujukan Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X karya Alex Suryanto dan Agus Haryanto terbitan ESIS 2007 halaman
Apresiasi Puisi dan Prosa karya Putu Arya Tirtawirya terbitan Nusa Indah tahun 1982 halaman
Sastra Indonesia Pengantar Teori dan Apresiasi karya
Liberatus Tengsoe Tjahjono terbitan Nusa Indah tahun 1987 halaman
Material: VCD, kaset, poster
Mediacetak dan elektronik Contoh Teks puisi
Website internet
Narasumber
Model peraga
Lingkungan Lingkungan sekitar (alam, sosoial, budaya)
PENILAIAN
Tes Lisan
v Tes Tertulis
Observasi Kinerja/Demontrasi
v Tagihan Hasil Karya/Produk: tugas, projek, portofolio
v Pengukuran Sikap
Penilaian diri
INSTRUMEN /SOAL
Perintah untuk menulis puisi
Projek untuk menerbitkan bunga rampai puisi
Tugas untuk menjelaskan arti jenis-jenis puisi dengan menggunakan kamus atau sumber lain
RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN/BLANGKO OBSERVASI
Rubrik penilaian karya puisi (terlampir di bawah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar